asal usul nama moro
Asal usul nama moro
Kecamatan moro yang di kenal sekarang ini pada awal nya merupakan sebuah kecamatan sebagai bagian dari wilayah kabupatem karimun kepulauan riau.saat ini kabupatun kepulauan riau terdiri dari 18 kecamatan. Namun demikian , sejak tanggal 12 oktober 1999 masuk bagian wilayah kabupaten karimun. Kecamatan moro yang memiliki pusat kegiatan di moro mencukup kelurahan dan delapan desa,menurut cerita pada awal nya letak kantor camat tidak lah seperti sekarang ini, karena kantor yang ada di kecamatan moro sudah mengalami 3 kali pemindahan lokasi,hal ini di lakukan karena seiring dengan situasi pada masa lalu yang berhubungan dengan mas akekuasaan kerajaan Riau-lingga yang berkedudukan di pulau penyengat. Untuk melihat asal-usul kecamatan moro tidak terlepas dan mas akekuasaan kerajaan sebagai mana tersebut di atas,karena wilayah kecamatan ini adalah bagian dan wilayah nya. Sebelum mengenal moro,yang di jadi kan pemukiman pertama sekali adalah daerah sulit. Daerah sulit sekarang termasuk desa keban,berbatasan dengan pulau sugi atas. Di katakan daerah sulit karena untuk sampai ke daerah itu biasa nya selalu berhadapan dengan gelombang yang besar dan banyak batu yang terdampar,sehingga apabila musim angin utara banyak pelayaran yang melalui jalur ini sering mengalami kecelakaan laut. Masuk daerah sulit juga tidak mudah karena banyak pulau-pulau yang ada di sekitar nya,sehingga kalau tidak hati-hati atau hapal dengan lokasi daerah ini akan tersesat. Daerah sulit ini lah yang di jadi kan perkampungan dan lahan pertanian oleh keluarga raja pada masa lalu. Setelah daerah sulit berkembang kemudian di bangun lah beberapa kantor seperti kantor camat dan kantor polisi. Sedang kan yang menjadi amir pertama kali adalah raja husin. Beliau adalah anak raja ja’far yang di pertuan muda yang berkedudukan di pulau penyengat.
PENINGGALAN BERSEJARAH DI MORO
1.
BUKIT PUAKE SEGAYUNG
Bukit puake segayung pada masa lalu di anggap tempat perkampungan raja-raja yang merupakan keturunan raja ja’far. Semula bukit ini di anggap angker dan tak ada yang berani mengganggu puake (penunggu) bukit yang berwujud ular besar. Di bukit ini juga tumbuh pohon kamboja yang telah berumur lebih 100 tahun,guna menghindar kan ketakutan penduduk,pihak kerajaan di pulau penyengat,memindah kan puake ke batu berlobang. Bukit puake segayung pada saat ini telah berubah menjadi perkampungan penduduk. Sebagai bukti daerah ini punya latar belakang sejarah,di bukit ini terdapat makam pembesar-pembesar kerajaan yang memerintah di moro.
2.
GEREJA KATHOLIK
Gereja ini merupakan gereja katholik tertua di kabupaten karimun,bahkan di kepulauan riau sebelum pemekaran. Gereja ini di resmikan pendiri nya pada tanggal 3 desember 1928. Pembangunan gereja ini di maksudkan agar umat katholik dapat melaksanakan misa secara bersama,di samping itu mengingat umat katholik pada waktu itu lebih banyak di moro. Setahun setelah di bangun,berdirilah sekolah katholik di samping gereja tersebut.
3. BUKIT JEPUN
Bukit jepun merupakan sebuah daerah perbukitan,karena bala tentara jepang yang membuka daerah ini,maka di sebut bukit jepun,pada masa pendudukan jepang,perbukitan ini di jadikan benteng pertahanan tentara jepang,setelah jepang menyerah pada sekutu tahun 1945,kemudian orang-orang tionghoa membangun kelenten di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar